#4 Komunikasi Terbuka

Lakukan diskusi yang jujur dan terbuka tentang keuangan. Buat kesepakatan mengenai pengelolaan uang bersama dan tujuan keuangan keluarga. Anda bisa mulai bangun dengan diskusi soal jumlah yang yang dipakai setiap harinya.

Selain itu, kamu pun bisa menerapkan beberapa tips yang ada di artikel ini  5 Tips Jitu Keterbukaan Keuangan dengan Pasangan.

Yuk, Bangun Ulang Kepercayaan!

Bunda, membangun ulang kepercayaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, serta komitmen untuk memperbaiki situasi bersama-sama.

Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Anda dan pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi kebohongan finansial dan membangun kembali fondasi yang kuat untuk masa depan keuangan dan hubungan yang lebih sehat.

Ingatlah bahwa kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama, dan dengan upaya bersama, Anda dapat mengatasi tantangan ini. Semangat!

Bila tips di atas belum membantu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan saya atau perencana keuangan Finansialku lainnya sebagai penengah yang netral untuk mengatasi permasalahan keuangan Anda dan suami. Hubungi melalui nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada pasangan suami-istri lainnya yang memiliki permasalahan serupa. Terima kasih.

Pada dasarnya setiap orang tidak suka dibohongi. Hati bisa menjadi sakit apabila dibohongi oleh orang lain, apalagi oleh suami sendiri. Sosok suami yang seharusnya membimbing dan memberikan contoh yang baik kepada istri dan anak-anak ternyata malah berkata dusta dan menimbulkan kekecewaan. Tentu sikap suami tersebut tidak terpuji dan tidak pantas untuk dilakukan.

Allah Swt. pun melarang manusia untuk berbohong. Hal tersebut ada dalam firman-Nya surah Al-Baqarah ayat 42 berikut ini:

“Dan janganlah kamu mencampuradukkan kebenaran dengan kepalsuan atau (janganlah kamu) menyembunyikan kebenaran sedang kamu mengetahuinya.” (Q.S. Al-Baqaroh: 42).

Pembohong Adalah Orang Munafik

Di dalam Islam, orang yang suka berbohong disebut sebagai orang yang munafik. Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah saw. dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari berikut ini:

“Tanda orang munafik ada tiga, pertama apabila berbicara berbohong, lalu apabila berjanji mengingkari atau menyelisihi janji, dan apabila diberi amanah berkhianat.”

Di dalam surah At-Taubah ayat 68, Allah Swt. memberikan balasan yang berat bagi mereka yang munafik. Allah Swt. berfirman:

“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.”

Baca Juga: Bolehkah Istri Bersedekah dengan Harta Suami?

Berbohong yang Dibolehkan

Meskipun berbohong dilarang oleh agama Islam, akan tetapi ada kondisi-kondisi tertentu yang membolehkan seseorang untuk berbohong. Berbohong di sini bukan untuk kejahatan, akan tetapi untuk nilai-nilai kemaslahatan.

“Aku tidak menganggapnya sebagai seorang pembohong. (Pertama), seorang laki-laki yang memperbaiki hubungan antara manusia. Ia mengatakan suatu perkataan (bohong), namun ia tidak bermaksud dengan perkataan itu kecuali untuk mendamaikan. (Kedua), seorang laki-laki yang berbohong dalam peperangan. Dan (ketiga), seorang laki-laki yang berbohong kepada istri atau istri yang berbohong kepada suami (untuk kebaikan).” (H.R. Abu Daud).

Dalam hadis yang lain, dibahas pula soal ini. Rasul saw. bersabda:

“Ada seseorang yang datang menemui Nabi saw. dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku berdosa jika aku berdusta kepada istriku?’” Nabi saw. pun menjawab, “Tidak boleh, karena Allah Ta’ala tidak menyukai dusta.” Lalu orang itu pun bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, (dusta yang aku ucapkan itu karena) aku ingin berdamai dengan istriku dan aku ingin senangkan hatinya.” Kemudian Nabi saw menjawab, “Tidak ada dosa atasmu.” (H.R. Al-Humaidi. Hadis ini dinilai sahih oleh Al-Albani dalam silsilah Ash-Shahihah).

Dari hadis di atas, contoh lainnya seorang suami diperbolehkan berbohong misalnya saat berbohong dengan makanan buatan istri. Karena suami ingin menyenangkan hati istrinya sekaligus menghargai masakan yang dibuat istrinya, maka suami berbohong mengatakan masakan istrinya enak.

Selain itu, contoh lainnya misalnya mengucapkan bahwa istrinya cantik dan menawan untuk membuat suasana hati sang istri membaik. Selama tidak untuk menipu dan berbohong untuk keburukan, maka tidak mengapa suami berbohong kepada istrinya.

Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga

Tidak Menjadikan Bohong Sebagai Kebiasaan

Meskipun berbohong untuk kebaikan itu dibolehkan, tetapi suami tidak boleh menjadikan berbohong sebagai kebiasaan. Misalnya, berbohong kepada istri ada pekerjaan di kantor sehingga harus pulang terlambat, padahal ia terlambat karena berkumpul dengan teman-temannya.

Berhati-hatilah karena berbohong untuk keburukan akan menggiring pelakunya kepada neraka.

Dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju surga. Sungguh seseorang yang membiasakan jujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Itulah penjelasan tentang hukum dibolehkannya seorang suami berbohong kepada istri. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan keislaman baru bagi Sahabat.

Jangan lupa untuk mengunjungi infak.id dari Rumah Zakat untuk menunaikan infak hariannya. Dengan berinfak, maka kita pun bisa membantu orang lain yang sedang kesulitan. Yuk, berinfak melalui infak.id!

Perasaan kamu tentang artikel ini ?

Berita baiknya, mythomania bisa disembuhkan. Namun, cara menyembuhkan mythomania bukanlah menggunakan obat-obatan, melainkan psikoterapi atau terapi oleh psikolog/psikiater untuk membantu seseorang memahami dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Saat menjalani proses terapi, umumnya dibutuhkan waktu hampir satu tahun agar penderita benar-benar sembuh dari penyakit suka berbohong ini.

Penderita biasanya tidak menyadari kondisinya dan bisa saja membohongi psikiater atau psikolog. Di sinilah peran orang-orang terdekat diperlukan untuk menangani riwayat kesehatannya.

Mengejutkan, bukan? Jadi, suka berbohong tak selalu merupakan hal yang wajar. Bila Anda merasa memiliki kebiasaan ini dan tidak bisa dikendalikan, mungkin mythomania adalah penyebabnya. Jangan tunda untuk segera bawa diri ke psikolog atau psikiater terdekat.

Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter kami mengenai kebiasaan sering berbohong yang bisa saja menjadi tanda gangguan ini. Unduh aplikasi KlikDokter untuk bertanya langsung kepada dokter. Semoga bermanfaat!

Protektif dengan Handphone

Tidak semua suami yang intens dengan handphone menjadi tanda bahwa ia selingkuh. Namun jika suamimu sudah tidak memperbolehkanmu meminjam ponselnya, chatting intens secara diam-diam, dan terlihat protektif dengan handphone, kamu perlu curiga.

Bunda, kebohongan finansial adalah salah satu yang menyebabkan keretakan rumah tangga. Apa yang menyebabkan suami suka berbohong masalah uang? Bagaimana supaya suami tidak lagi melakukan kebohongan finansial? Baca artikel berikut sampai akhir, Bun.

Komunikasi dan kejujuran dalam rumah tangga menjadi kunci hubungan yang sehat dan langgeng. Namun, menjalani rumah tangga memang tidak mudah ya, Bunda. Sebab, terkadang perilaku suami bisa mencurigakan. Mungkin suami Bunda tampak menyembunyikan sesuatu dengan berbagai alasan.

Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui ciri-ciri suami yang suka berbohong demi kelancaran hubungan rumah tangga. Nah, Bubun sudah rangkumkan ciri-cirinya, nih. Langsung simak pada video berikut, ya.

Kebohongan adalah masalah serius, terlebih dalam sebuah hubungan pernikahan. Mendapati suami atau istri yang suka berbohong tentu menghilangkan kepercayaan yang sudah dibangun.

Nah, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapi pasangan yang suka berbohong.

Saling mendengarkan dan jangan menyalahkan

Dalam rumah tangga, komunikasi yang baik adalah fondasi yang sangat penting. Oleh karena itu, perlu ada ruang bagi Anda berdua untuk mendengarkan keluh kesah satu sama lain.

Tak hanya itu, waktu ini bisa Anda jadikan ruang diskusi sebagai tempat mengungkapkan keinginan masing-masing dalam kehidupan berumah tangga.

Luangkanlah waktu untuk lebih sering berbicara dari hati ke hati sehingga Anda berdua bisa saling mengungkapkan isi hati yang terdalam.

Ketika Anda merasa kebohongan yang pasangan lakukan terlampau berat dan sulit dimaafkan, Anda bisa berkonsultasi dengan konselor pernikahan.

Konselor akan membantu Anda memahami situasi ini, menemukan akar masalahnya, serta memberikan solusi terbaik bagi pernikahan Anda.

Setiap rumah tangga memiliki setiap persoalan. Jika dapat menghadapinya dengan baik dan bijak hal itu tentu juga bisa membuat rumah tangga semakin dewasa dan bertumbuh.

Sering kali perselingkuhan muncul di sebuah rumah tangga. Perselingkuhan menjadi salah satu penyebab kehancuran rumah tangga.

Para istri kerap mencurigai para suaminya berselingkuh dengan wanita lain di luar. Istri bisa mengenali tanda-tanda suami yang mulai berselingkuh. Apa saja itu? simak ulasannya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solusi Mengatasi Suami Suka Berbohong Masalah Uang

Banyak pasangan yang merasa enggan untuk terbuka mengenai masalah keuangan rumah tangga sejak awal pernikahan. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan “perselingkuhan” finansial dalam rumah tangga. Padahal, keterbukaan dalam hal keuangan sangat penting dalam pernikahan.

Kurangnya kepercayaan dan komunikasi yang buruk dalam hal finansial dapat menjadi pemicu masalah keuangan keluarga. Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi kebohongan finansial yang dilakukan suami:

#1 Mulai dengan Kejujuran Sendiri

Ceritakan kondisi keuangan pribadi Anda terlebih dahulu. Hal ini dapat memicu suami untuk lebih terbuka mengenai keuangannya.

#5 Menggunakan Uang Secara Diam-Diam

Beberapa suami mungkin menggunakan uang secara diam-diam atau menyembunyikan kondisi keuangan mereka. Hal ini bisa termasuk berbohong soal penghasilan atau mengelola uang untuk keperluan tertentu tanpa sepengetahuan istri.

Ilustrasi suami suka berbohong masalah uang. Sumber: tirachardz

#3 Menghindari Konflik

Suami mungkin berbohong untuk menghindari konflik atau pertengkaran dengan istri. Ketidakjujuran ini sering terjadi untuk menjaga keharmonisan rumah tangga meskipun sebenarnya berdampak buruk dalam jangka panjang.

[Baca Juga: Tips Pintar Diskusi Keuangan Bareng Suami Untuk Hindari Konflik]

Cari tahu alasan pasangan berbohong

Mencari tahu kenapa pasangan Anda suka bohong adalah langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah dan memulihkan kepercayaan.

Pasalnya, kebohongan kerap digunakan sebagai alat untuk menutupi masalah dan mungkin berkaitan dengan ketidaknyamanan pada salah satu pihak.

Walaupun tidak mudah untuk mengendalikan emosi, berbicara secara perlahan serta meminta pasangan untuk jujur adalah cara awal untuk membuka alasan di balik kebohongannya.

Tidak perlu membentak-bentak pasangan atau menuduhnya macam-macam. Sikap seperti itu justru membuat pasangan Anda makin tidak percaya dan memilih berbohong.